Batu palimanan memiliki pesona yang tiada habisnya. Batu ini mampu membuat kesan tersendiri yang menyuguhkan aura positif bagi yang memandangnya. Batu palimanan termasuk batuan solid yang memiliki sifat keras dan kokoh. Karakter yang paling mencolok dari batu palimanan adalah warna krem kekuningan dengan garis urat yang melintang pada batu. Perpaduan keindahan tampilan dan kekuatan batu merupakan daya tarik batu palimanan.
Sebagai batuan solid, batu palimanan dapat diaplikasikan pada area luar rumah seperti area fasad. Batu palimanan dirasa cukup aman untuk menghadapi serangan cuaca yang mengarah kepada fasad. Selain tahan terhadap cuaca, batu palimanan juga memiliki estetis yang menawan jika diaplikasikan pada fasad.
Mengacu pada proyek PT. Mughni Kreasindo Perkasa yang berada di Cluster Lotus Palace, Pantai Indah Kapuk yang menerapkan batu palimanan pada area fasad rumah. Area fasad yang dipasang batu palimanan memiliki luas mencapai 250 m2 dengan spesifikasi batu palimanan RTA ukuran 20×40. Pemasangan pada area fasad memerlukan waktu yang sangat lama. Selain ketinggian area pasang, daya rekat batu juga menjadi kendala pemasangan pada area luar rumah. Menyikapi hal itu, divisi lapangan yang berada di proyek menggunakan metode perekatan batu dengan campuran Mortar Utama (MU) yang kemudian diperkuat dengan baut fischer. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya batu lepas setelah dipasang.
Fasad batu palimanan terdapat di sisi bagian samping depan rumah yang menjulang tinggi dari basement hingga ke lantai tiga. Batu palimanan sengaja dipasang menyelimuti fasad agar nampak lebih gagah dan elegan tanpa adanya sekat pada fasad. Pada area yang berada di sisi samping belakang rumah juga terdapat fasad yang berbatasan langsung dengan kolam renang. Fasad ini juga dipasang batu palimanan yang menyelimuti seluruh fasad hingga ke lantai tiga.
Selain batu palimanan, terdapat juga batu curi yang dipasang pada area fasad bagian bawah menuju pintu masuk utama. Area pemasangan batu curi pada fasad bagian bawah mengelilingi bagian depan rumah hingga ke belakang. Luas area pemasangan batu curi mencapai 95,8 m2 dengan spesifikasi batu curi RTA ukuran random. Proses pemasangan batu curi ini memerlukan keahlian yang tinggi dan kesabaran. Hal ini disebabkan karena batu curi memiliki sifat yang keras dan memiliki pori berlubang yang besar sehingga sulit untuk dipotong dengan mesin. Selain itu, diperlukan pembuatan pola pemasangan puzzle dengan diameter batu rata-rata 20 cm sampai 40 cm mengingat area yang dipasang cukup luas.
Pengaruh perubahan cuaca yang terjadi memberikan dampak langsung terhadap batu alam yang berada di luar ruangan, terutama pada bagian fasad ataupun pagar. Batu alam akan cepat usang dan membutuhkan waktu perawatan berkala yang serius. Menyikapi hal itu, diperlukan proses finishing yang tepat dan teliti agar batu tidak mudah usang. Pemberian coating saat proses akhir pemasangan batu alam merupakan salah satu cara agar batu alam bisa bertahan lebih lama.