Pada bulan Oktober 2018, PT. Mughni Kreasindo Perkasa mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemasangan batu alam andesit, batu pacitoroso, batu candi, dan batu ukiran paras dalam jumlah yang cukup besar. Proyek ini terletak di Citra 6 Kalideres Jakarta Barat. Pemasangan batu alam yang memakan waktu yang cukup lama karna luas area total mencapai 185 m2. Pemasangan batu alam diterapkan pada beberapa area, yaitu pada area pagar, fasad, dan dinding sisi tangga. Pemilihan batu alam disesuaikan dengan karakter batu dan nilai keindahannya.
Area pagar merupakan bagian terpenting dalam bangunan sebagai pelindung dari bangunan inti. Pada area ini, diperlukan jenis batu yang kokoh dan sesuai dengan fungsi dari pagar tersebut. Pemilik rumah dan arsitek menjatuhkan pilihan kepada batu andesit sebagai penghias area pagar yang memiliki luas mencapai 132 m2. Batu andesit yang dipasang di pagar mampu membuat kesan kokoh yang natural dan memberikan kesan elegan. Perpaduan ukuran kombinasi dan pola pemasangan maju mundur semakin membuat pagar tampak lebih indah. Batu andesit pada area pagar ini diberikan finishing coating dengan jenis gloss agar tampak mengkilat.
Pada area fasad, pemilik rumah memilih untuk mengaplikasikan batu pacitoroso agar warna bangunan tampak lebih hidup dan berwarna. Area fasad ini memiliki luas 13 m2 dan dipasang batu pacitoroso ukuran kombinasi maju mundur. Pola pemasangan maju mundur memberikan kesan yang indah, karena memberikan kesan yang tidak monotone dan tampak lebih bervariatif. Finishing dari batu pacitoroso ini menggunakan coating gloss agar warna batu pacitoroso lebih kontras dan mengkilat.
Sebagai penambah keindahan, pemilik rumah menginginkan adanya penambahan ukiran ditengah-tengah area batu pacitoroso. Ukiran batu paras dengan motif hutan, sungai, ikan, dan burung merak menjadi pilihan sebagai pelengkap keindahan fasad. Luas area ukiran ini 9,5 m2 dengan jenis ukiran 3D yang memiliki ketebalan 6 cm dan kedalaman ukiran mencapai 4 cm. Pembuatan ukiran ini dibuat secara manual, yakni diukir dan dipahat langsung menggunakan tangan dan alat pahat.
Pada area dinding tangga, digunakan batu candi random sebagai penghiasnya. Luas area ini mencapai 12 m2 dengan teknik pemasangan pahat alami tanpa menggunakan potongan mesin. Pemasangan batu candi ini menambah kesan gagah karena finishing dilakukan dengan menggunakan coating candi yang memiliki warna hitam.
Proyek pemasangan ini memakan waktu hingga 2 bulan karena dilakukan dengan hati-hati dan teliti, serta mengingat area yang dipasang cukup luas. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, perlu dipersiapkan waktu yang lapang agar tidak mengesampingkan kualitas dan ketelitian. Apabila batasan waktu terlalu sempit, hal ini akan mengakibatkan pada hasil yang kurang maksimal. Mengingat pentingnya hal tersebut, ada baiknya segala persiapan bahan dan waktu dipertimbangkan dengan sangat baik.